WALITURA
Aku kagum dengan mereka. Mereka tidak bisa mendengar, tetapi mereka memiliki semangat. Setiap dua minggu mereka akan berkumpul di lapangan Pancasila dan berusaha bersosialisasi dengan masyarakat. Mereka membuat banner, MMT kecil dan membuat tulisan “Belajar Bahasa Isyarat. GRATIS!”. Aku kagum dengan mereka. Mereka tidak bisa mendengar, tetapi senyum mereka berbicara. Mereka mengajarkan kepada orang-orang yang tertarik kepada mereka dan tertarik dengan bahasa isyarat. Meskipun mengajarkan bahasa dengan cara yang berbeda juga merupakan kendala terbesar, namun mereka mengajar dengan sabar. Aku ingat ketika aku tidak bisa mengingat satu gerakan yang menggambarkan satu kata setelah berkali-kali aku diajari, mereka membuat gerakan yang mengatakan bahwa aku pelupa dengan gaya mereka yang kocak. Dan kami pun akhirnya tertawa. Aku kagum dengan mereka. Mereka tidak mendengar, tetapi mereka sama sekali tidak malu. Dengan siapapun mereka akan berusaha mengajak berbicara...