Feminis atau Bukan?

Saya ingat ketika saya berdiskusi tentang feminisme dengan murid saya di kelas. Dia adalah murid yang kritis dan masih kuliah di suatu universitas negeri yang cukup terkenal. Meskipun waktu itu adalah pertemuan kedua, tetapi dia sudah mengajak berdiskusi tentang ideologi-ideologi yang dia mengerti. Sampai akhirnya, dia menemukan bahwa saya suka sekali mempelajari tentang feminisme. “Kalau kamu feminis, kenapa kamu mau menikah cepat?” begitu pertanyaannya. Aku hanya tersenyum. “Apakah feminisme itu hanya semata-mata menentang dominasi laki-laki? Atau melakukan sesuatu yang wah seperti Friedan yang menulis buku lalu mempelopori berdirinya suatu organisasi wanita yang berdampak besar di Amerika Serikat?” Dengan tegas saya menjelaskan bahwa feminisme itu bukan melulu tentang perempuan yang selalu menentang laki-laki. Atau gambaran dari perempuan mandiri yang sudah tidak mau lagi diatur oleh tatanan sistem dan hanya ingin mendirikan aturannya sendiri. Tidak! Bagi saya, fe...