Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Dikhianati oleh Ekspektasi

Gambar
Selama hampir satu bulan sejak Nela lahir, perasaan saya jadi tidak menentu. Sering menangis setiap sore, sering merasa kesepian, mudah marah dan tersinggung. Merasa selalu ingin ditemani tetapi Deni juga sibuk dengan kegiatan sekolah dan kerja. Ditambah lagi ada rasa tidak mampu mengungkapkan apa yang ada di dalam hati. Ketika menangis, saya selalu merasa lemah, tidak mampu, helpless dan merasa bersalah. Kenapa saya harus seperti ini? Bukankah menanti Nela lahir ini adalah keinginan saya? Bukankah sejak lama saya terus membayangkan betapa menyenangkannya merawat bayi. Waktu saya hamil, ada beberapa ibu yang bertanya apakah nanti ada keluarga yang datang sewaktu saya melahirkan. Tentu saja tidak ada. Jawa Tengah dan Sulawesi Utara cukup jauh bagi keluarga saya. Apalagi dengan ongkos perjalanan yang sangat mahal tidak memungkinkan mereka untuk datang. Ibu-ibu itu hanya mengangguk dan berkata bahwa ada banyak ibu di sini yang akan membantu. Dalam hati juga ada pikiran yang som...

Sedikit Cerita

Gambar
Saya sangat marah ketika hari Rabu malam, tanggal 20 Februari 2019, bidan di klinik menyuruh kami pulang. Dia bilang bahwa kontraksi masih lama dan bayi tidak akan keluar dalam 24 jam. Sambil menahan rasa sakit, saya mendahului masuk ke mobil. Sebagai pendatang di kota ini, saya tidak banyak mengetahui rumah sakit mana atau klinik mana yang menerima ibu-yang-sudah-merasa-sakit-meskipun-pembukaan-masih-sedikit. Tapi saya teringat cerita teman saya yang pernah tinggal di Inggris dan melahirkan anak keduanya. Dia harus menunggu di rumah sampai dia benar-benar tidak tahan dan kesakitan. Dia sendiri juga yang harus menelepon pihak rumah sakit untuk bertanya apakah sudah boleh ke rumah sakit. Pihak rumah sakit akan bertanya tentang kontraksi dan menilai dari suara ibu sehingga bisa memutuskan apakah sudah saatnya untuk pergi ke rumah sakit. Menurut pengalamannya, ibu yang sudah mengalami pembukaan lebar akan kesulitan berbicara. Jadi itulah kenapa ibu hamil itu sendiri yang harus menel...