Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Menurut saya....

Tidak pernah sedetikpun saya memandang rendah orang-orang yang berniat mengabdikan dirinya kepada Tuhan. Mereka yang mendarmakan waktu untuk melayani, mengambil beberapa tahun sekolah Theologia, dan melakukan segala sesuatu untuk membela imannya. Tidak pernah sekalipun!         Bahkan sebaliknya. Mereka adalah orang yang mengagumkan. Rela dengan sepenuh hati untuk melayani dan mempelajari tentang eksistensi Tuhan. Di semester ini, ketika saya bergulat dengan tiga mata kuliah Theologia dan menjadi salah satu dari mahasiswa Theologia, saya sadar bahwa pengabdian dan ketaatan adalah  hal yang sangat penting.         Pengalaman bertahun-tahun dalam pendidikan reguler dan bertemu dengan bermacam-macam orang, membuat saya menjadi seorang yang sangat terbuka. Saya sering bertemu dan berteman dengan orang-orang yang bertentangan dengan fenomena alkitab. Free sex, homoseksual, lesbian, rokok, tatto, tindik, bolos ku...

Pembenaran Sistem dan Manipulasinya

Pada tahun 2011, saya mengikuti ujian nasional untuk mengukur apakah saya pantas lulus dari SMA atau tidak. Tidak hanya saya dan murid-murid di sekolah tersebut yang sibuk belajar untuk mepersiapkan ujian tersebut, tetapi para guru juga ikut sibuk memberi nasehat yang sama kepada para muridnya. Sekolah saya memang sekolah negeri yang baik prestasinya di kota saya, sehingga para guru juga khawatir kalau ada muridnya yang tidak lulus. Tanpa diberitahu pun kami, para murid, ingin bisa lulus semua. Sehingga satu persatu dari kami mulai memikirkan bagaimana caranya agar bisa mencontek dari teman yang sama kode ujiannya. Tentu saja tidak semua murid menginginkan cara seperti itu, sebagian dari kami jujur dan mengerjakan dengan kemampuan sendiri. Lalu seorang guru bimbingan konseling masuk ke kelas kami dan mengatakan segala nasehat tentang ujian nasional. Tetapi satu hal yang membuat saya tercengang adalah dia menyuruh kami untuk saling memberi contekan, padahal notabenenya dia juga menga...