Mau Untung, Malah Buntung
Siang ini saya diajak untuk berburu uang kuno di pasar Shopping. Pasar favorite kota Salatiga yang penuh dengan benda-benda yang unik, kuno, aneh dan barang bekas. Yang baru saya mengerti adalah ternyata hobi orang itu bisa berubah sesuai
perkembangan jaman dan apa yang sedang digemari sekarang. Seperti Jeee
dan mas Tofan yang punya hobi baru, yaitu mencari uang kuno. Sebelumnya
Jeee suka mengoleksi ikan, dia sangat terobsesi untuk mencari berbagai
jenis ikan yang unik dan memeliharanya dalam satu toples kecil, yang
telah berjubel beberapa ikan di dalamnya. Kalau mas Tofan hobi
mengoleksi hp-hp jadul, tak terhitung berapa hp jadul yang dimilikinya,
dan tentu saja tidak terhitung beberapa kali dia keluar masuk pasar
Shopping.
Dengan menahan kaki yang capek karena berjongkok, saya ikut melihat uang-uang kuno yang bagus dan unik. Uang-uang itu telah melewati beberapa jaman, dan saya berpikir bahwa mereka lebih bisa mengerti susahnya kehidupan jaman dulu daripada saya. Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli uang koin 50'an gambar komodo warna kuning.Lalu saya diajak berkeliling untuk mencari uang kuno yang lain. Sampai akhirnya, kami berhenti di sebuah toko penukaran uang asing.
"Mbak, saya mau jual uang koin 50'an" kata Jeee
"Maaf mas, kami tidak menerima pembelian uang." kata penjaga toko
"Tapi kata mbak yang satu lagi, disini bisa membeli uang koin kok, satunya seharga 3000."
"Maaf mas mungkin salah informasi."
Dengan lunglai mereka keluar dari toko. Wajah kekecewaan mereka membuat saya tertawa terbahak-bahak. Ternyata mereka berniat membeli uang kuno di tempat lain dan menjualnya di tempat yang lain lagi agar mendapat untung.
"Pokoknya kita harus mencari cara biar uang ini laku. Bagaimana kalau kita berpura-pura jadi kolektor yang mencari uang 50 koin, terus beberapa hari kemudian salah satu dari kita datang lagi dan menjual ini." mereka tampak sepakat.
Tidak menyerah juga mereka. -.-
Dengan menahan kaki yang capek karena berjongkok, saya ikut melihat uang-uang kuno yang bagus dan unik. Uang-uang itu telah melewati beberapa jaman, dan saya berpikir bahwa mereka lebih bisa mengerti susahnya kehidupan jaman dulu daripada saya. Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli uang koin 50'an gambar komodo warna kuning.Lalu saya diajak berkeliling untuk mencari uang kuno yang lain. Sampai akhirnya, kami berhenti di sebuah toko penukaran uang asing.
"Mbak, saya mau jual uang koin 50'an" kata Jeee
"Maaf mas, kami tidak menerima pembelian uang." kata penjaga toko
"Tapi kata mbak yang satu lagi, disini bisa membeli uang koin kok, satunya seharga 3000."
"Maaf mas mungkin salah informasi."
Dengan lunglai mereka keluar dari toko. Wajah kekecewaan mereka membuat saya tertawa terbahak-bahak. Ternyata mereka berniat membeli uang kuno di tempat lain dan menjualnya di tempat yang lain lagi agar mendapat untung.
"Pokoknya kita harus mencari cara biar uang ini laku. Bagaimana kalau kita berpura-pura jadi kolektor yang mencari uang 50 koin, terus beberapa hari kemudian salah satu dari kita datang lagi dan menjual ini." mereka tampak sepakat.
Tidak menyerah juga mereka. -.-
Haha... aku juga suka.. perangko bekas dari seluruh dnnia. Ingat? Hobi filateli yang kini kulupakan.. Aih...
BalasHapusSiapa Jeee? Siapa Mas Tofan?
Silvikulturis.