Lebih Bisa Menikmati
Pada hari libur Waisak kemarin, saya dan keluarga saya
pergi ke Semarang. Kami berencana untuk mengunjungi pantai yang ada di sana.
Teriknya matahari tidak menjadi penghalang bagi kami untuk tetap pergi ke
pantai. Sesampainya disana, saya terkejut sekali melihat pantai ini. Sangat
kotor dan tidak terawat. Ada banyak timbunan sampah dan batu-batu yang menutupi
pasir pantai. Terakhir kali saya ke pantai ini keadaannya masih terawat dan
masih tertutupi pasir. Pengunjung masih bisa bermain di pasir pantai dan bermain
di air laut itu. Tetapi sekarang keadaaanya sangat mengenaskan. Sampah lebih
dominan darimana pasir. Air laut tidak jernih lagi, tetapi tercampur dengan
sampah dan pasir.
Namun adik saya yang paling kecil sangat gembira bermain
di pantai ini. Dia duduk di pasir, bermain lempar pasir hitam dan menyelam di
air laut yang kotor itu. Lalu saya bertanya kepadanya, “Radit baru pertama ini
ya ke pantai?.” Dengan senyuman lebar dia menjawab iya.
Saya ikut tersenyum, lalu duduk di atas batu-batu di
sekitar sampah. Adik saya tidak tau bahwa ada pantai yang lebih indah dan
memiliki pasir yang ‘normal’. Ada air laut yang lebih jernih sampai kita bisa
melihat ke kedalaman. Tetapi karena ketidaktahuaannya ini, dia bisa menikmati
pantai ini. Dia menganggap bahwa sekumpulan air laut itu membuatnya senang.
Sedangkan saya hanya bisa menatapnya dan benar-benar tidak bisa menikmatinya.
Hanya karena saya tau ada pantai lain yang lebih indah.
Lalu saya sadar. Hal ini juga bisa terjadi pada kita.
Seringkali karena pengetahuan kita, kita menjadi tidak bisa menghargai dan
menikmati. Kita tidak bersyukur dengan keluarga kita, karena kita tau ada
keluarga lain yang kita nilai baik. Kita tidak bisa bersyukur dengan
barang-barang yang kita miliki, karena kita melihat milik orang lain yang lebih
indah. Yang kita lakukan adalah melihat yang lain yang lebih indah. Seringkali
kita juga tidak menghargai orang yang kita temui dan meremehkan orang itu.
Mungkin ada baiknya kalau kita belajar menikmati apa yang
ada di hadapan kita sekarang. Menganggap hal itu seolah-olah adalah hal terbaik
yang pernah kita temui. Sehingga hal itu akan benar-benar terasa indahnya.
Mungkin saya memang tidak bisa menikmati pantai ini, tetapi saya bisa berhenti
mengeluh dan ikut bermain dengan adik saya. Itu jauh lebih berharga.
Memang tidak semua hal perlu kita ketahui. Sehingga kita
tidak akan terus bertanya-tanya.
Komentar
Posting Komentar