Rabu, 4 Februari '12, 10.35 am

Rasanya hatiku telah menolak hari-hari yang ada. Tubuhku bersikap skeptis pada pagi yang datang menjelang. Seolah-olah telah bosan memandang matahari dan merasakan dinginnya malam. Bosan pada jalan-jalan kehidupan yang gelap dan buntu, yang hanya terisi penuh dengan berbagai macam persoalan. Bahkan melewati jalan kehidupan itu malah semakin membuatku mati rasa dan skeptis dalam memandang dunia. Harapanku bangkit ketika mengimajinasikan metafora-metafora kehidupan, yang semua hal tampak lebih hidup dalam imaji-imaji tersebut. Jangan katakan bahwa aku hidup dalam bayangan semu. Karena aku bukanlah seorang pemimpi yang tidak pernah terbangun dari tidur panjang. Aku hanya merasa nyaman dalam imajinasi kehidupan, meskipun absurb tetapi aku merasa menjadi pahlawan dalam duniaku. Tetapi apakah aku akan menemukan titik terang dalam setiap jalan gelap yang berliku?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 8th

WALITURA

Terminal Semester Ini