Jumat, 22 Juni 2012

Aku selalu malu kalau tidur dengan wajah tidak tertutupi, apalagi dengan lampu yang menyala terang. Karena wajahku akan  kelihatan jelas, rambutku yang berantakan dan poniku tersibak, itu artinya wajah bulatku dengan jidat selebar lapangan sepak bola terliaht dengan sangat amat jelas. Aku ingat ketika study tour ke Jogja waktu kelas 2 SMA dan kami menginap di motel. Saat itu teman-teman ambiguku udah bangun semua, mereka menata tempat tidur dan melipat selimut, namun  aku dengan santainya masih tidur pulas. Lalu merka tertawa cekikian dan membuatku terbangun. Aku penasaran mengapa mereka tertawa seperti itu. Setelah adu mulut dabn perjanjian bahwa aku tidak akan marah, mereka menunjukkan sebuah foto kepadaku, yang sontak membuatku menjerit-jerit. Sebuah gambar aku yang tidur telentang dan jidat yang terlihat menantang langit. oh nooo......

Tapi itu peritstiwa 2 tahun yang lalu .And now is my turn. Aku lagi memandangi wajah Jeee yang sedang tertidur pulas. Tapi jangan berpikir macam-macam dulu, dia hanya tidur di depan tv bersama adikku, setelah tadi kelelahan membetulkan antena. Aku tertawa melihatnya yang seperti anak kecil. Bibirnya mencecap, kakinya bergerak-gerak dan mimik wajah yang berubah-ubah, kadang serius, tetapi kadang seperti tersenyum. Mimpi apa ya dia? Hmmmm...........namun aku jadi  berpikir apakah semua orang akan terlihat berbeda ketika sedang tidur.Ada baiknya aku memulai misi untuk melakukan penelitian tingkat ke'imut'an orang ketika tidur...^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 8th

WALITURA

Terminal Semester Ini