Kamis, 12 Juli 2012

Aku melamar kerja di pabrik rokok Ngawen, bersama Bayduri. Sekedar untuk mengisi waktu luang selama liburan dan tentu saja untuk mencari tambahan uang. Motivasi utamaku karena aku butuh tambahan uang di saat krisis moneter ini dan motivasi Bay untuk mengisi liburan serta untuk membeli helm. Satu jalan yang ditempuh dengan motivasi yang berbeda. Terbersit dalam anganku, apakah aku akan mengalami hal seperti ini jika seandainya papa masih ada. Dan ketika berpikir seperti ini, seringkali penyesalan dan rasa sedih menyusup dalam hatiku. Ingin rasanya mengulang waktu berbulan-bulan yang lalu ketika papa masih ada. Ingin rasanya kembali merawat papa dengan lebih baik dan menyisakan seluruh waktuku untuk beliau. Kenapa harus diingat dee? Aku buang jauh rasa penyesalan itu karena tidak ada gunanya. Mungkin pengalaman seperti ini memang harus kulalui sebelum menjadi orang sukses secara duniawi.

Setelah melewati proses wawancara, pengisian formulir dan pemeriksaan fisik, akhirnya kami dinyatakan diterima. Dan mulai besok kami akan bekerja. Untuk merayakannya kami berjalan-jalan. Ke kampus STiBA, perpus umum, ke toko bahan roti dan ke caffe priyayi, caffe tempat Anas bekerja. Tentu saja caffe tersebut tidak sesuai dengan iso kantong kami. Namun kami bisa juga menikmati cappucino yang terbuat dari kopi Illy dari Italia. Benar-benar nikmat rasanya dan membuat perut kenyang. Pas sebagai pelengkap hari yang melelahkan ini.

Komentar

  1. Don't regret it!
    You've took care your dad very well
    He must be appreciate it :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 8th

WALITURA

Terminal Semester Ini