Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Aktualisasi Diri

24 Oktober 2013 Hierarki kebutuhan dari Maslow mengatakan bahwa kebutuhan psikologis yang paling tinggi dari semua kebutuhan manusia adalah aktualisasi -kelas kewirausahaan-. Tanpa kita sadari, setiap pribadi kita membutuhkan ruang untuk aktualisasi diri, dimana kita bisa mengeksplorasi dan melakukan setiap hal yang mencerminkan pribadi kita. Ada orang yang mempunyai pekerjaan bagus, posisi tinggi di kantor dan mempunyai gaji yang besar, namun dia memilih keluar dari pekerjaannya hanya untuk mengajar anak-anak jalanan, tanpa dibayar pula. Aktualisasi diri memang mencerminkan keinginan dari hati terdalam kita. Dari pengalaman pribadiku, mendaki gunung tidak selalu terlihat menyenangkan meskipun dari ceritanya mendaki gunung sangatlah menantang dan menyenangkan. Lelah, lapar, keringat, dan debu menjadi teman akrab saat mendaki gunung. Bahkan harus rela tidur di atas rumput basah, sedangkan kamar rumah memberikan kehangatan yang membuat mimpimu menjadi indah. Tetapi mengapa banya...

Arrrrggghhh....

Oct 13th 2013 I’m in a bad mood today. This day should be the last day of woman’s worship preparation. But my friend damaged all of the preparation. She suddenly cried and had been sad for the rest of our preparation. We tried to asked her what happened, but she just cried louder, cried and cried! What a sensitive girl she is? Of course it caused my other friends couldn’t concentration to played music or sang, because all of us curious what happened with her and little bit felt empathy.What should I do now?
1 Oktober 2013 Mataku nanar ketika melihat pengumuman lomba essay Tempo Institute. Rasa penasaran dan khawatir yang mengganggu sejak pagi telah tergantikan dengan perasaan kecewa. Namun sebenarnya aku telah menduga kalau menang dalam lomba tingkat nasional itu sangat mustahil. Sejak seminggu ini aku terus membayangkan responku ketika menang, apakah aku akan menangis terharu dan responku ketika kalah, apakah aku akan menangis terus. Jadi aku telah menyiapkan diriku untuk menerima segala kemungkinan. Kembali aku berimajinasi, bagaimana ya rasanya menjadi 32 orang finalis yang lolos untuk mengikuti kemah kepemimpinan? Yang nama mereka tercantum dalam halaman web dan memiliki kesempatan untuk menjadi pemenang? Apakah mereka meloncat kegirangan? Berteriak histeris karena telah mengalahkan 1379 peserta lain? Atau menangis terharu? Bagiku, tidak perlu menjadi pemenang untuk menangis terharu, sebagai peserta yang kalah saja aku menangis. Dalam hati. Kecewa.

Passion

Selasa. 10 September 2013      “Semua tempat bisa menjadi penjara bagimu.” Kata seorang Bapak yang menjadi pembicara di Diklat PMI itu. “Contohnya banyak orang yang dipenjara ingin merasa bebas, padahal disana mereka mendapatkan tempat bernaung dan makanan. Sedangkan orang yang di luar penjara harus bersusah payah mencari makan. Bahkan diklat ini pun bisa menjadi penjara bagi anda semua. Mungkin ada diantara kalian yang tidak betah berada berada di ruangan ini dan segera ingin pulang ke kamar dan tidur.   Karena kalau anda berada di suatu tempat, namun pikiran anda tidak beserta anda, maka tempat itu menjadi penjara bagi anda.” Aku melihat sebagian peserta mengangguk-angguk, entah mereka mengerti atau mengangguk untuk menghilangkan rasa mengantuk.             Pikiranku langsung melayang ke adikku yang paling bungsu, yang masih duduk di kelas 2 SD. Setiap pagi selalu tampak mengerikan baginya karena ...

Halal Bihalal

Gambar
Minggu, 8 September 2013           Aku melihat ada banyak teman-teman baru di dalam gedung itu. Mereka pun memandangku dengan penasaran dan rasa ingin tahu apakah aku normal atau sama seperti mereka. Jadi, aku mulai menyalami mereka satu-persatu dan memperkenalkan diriku. Meskipun dalam hati aku sedikit gentar karena aku takut mereka memiliki bahasa isyarat yang berbeda dengan yang biasa kugunakan. Tapi ku buang semua rasa takut itu, karena aku masih bisa menggunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh. Dengan perlahan mereka juga mulai menerimaku dan meminta nomer hp juga. Lega.           Kuedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. Ada mmt, ada penerima tamu, ada pendaftaran peserta, kupon undian, tiker parkir dan acara yang sudah tersusun. Senyumku mulai mengembang. Meskipun masih kurang sempurna, tapi ini adalah hasil kerja keras teman-teman Walitura selama seminggu. Mereka memikirkan semuanya ...

Maaf

Hari ini mood’ku benar-benar hilang. Aku menjadi seperti orang ling lung. Pikiranku kosong dan aku malas berpikir. Pekerjaan pun kulakukan tanpa semangat. Sepertinya aku terpukul. Baru saja seorang penumpang travel memakiku, nada bicaranya tidak kasar ataupun meninggi, namun aku merasa bahwa kata-katanya telah merasukiku. “Mbak, saya mau tau siapa sopir yang ke Jakarta tadi malam.” Dia bertanya untuk yang kedua kalinya dalam sehari ini. “Maaf pak saya tidak tahu, tadi sudah saya tanyakan juga.” Aku mulai gentar mendengar paksaannya. “Ya ga bisa githu dong, saya ga mau tau, pokoknya mbak harus tau.” Orang ini sepertinya gila, pikirku. Jadi   aku meminta orang itu untuk menunggu, dan   bertanya kepada mas Agung, kurir travel ini. “Bapaknya ini ngeyel kok,” kataku setelah bertanya kepada mas Agung. Lalu aku mengangkat telepon “Sopirnya Sony pak.” “Kamu kok mengatai saya ngeyel tho? Saya kan Cuma bertanya..” “Bukan Pak….” “Saya Cuma bertanya. Setan kamu.” Tut..tut...

20th

Senin, 29 Juli 2013 Aku   20   tahun sekarang. Cukup tua. Sudah diijinkan Negara untuk menikah dan sudah pantas kalau bekerja. Namun aku masih menunggu kejutan dari teman-temanku yang heboh dan ingin mengusiliku.   Aku membayangkan mereka sama-sama datang dan menyergapku, lalu melempariku dengan telur dan tepung. Aku juga masih   menunggu ucapan selamat yang dramatis, seperti teman-teman yang menelepon ke kantor tempatku bekerja dan mengucapkan selamat ulang tahun, ada kalanya bos ku yang menerima telepon sehingga bos jadi tahu kalau aku ulang tahun. Tapi itu hanya imajinasi. ^^ Bahkan pagi itu berjalan seperti biasanya. Mama saja hanya mengucapkan selamat ulang tahun lewat sms. Padahal kami masih bertemu pagi itu. Aku berangkat kerja jam 8 dan masuk kerja jam setengah 9. Segala urusan tiket, surat jalan dan telepon-telepon yang berdering segera menjadi bagianku hari itu. Aku pun segera disibukkan dengan pekerjaanku sembari berimajinasi di waktu senggangku. ...

Terminal Semester Ini

Libur semester ini, pemberhentianku adalah sebuah agen travel trans jaya. Dan pekerjaanku adalah admin dan cso salatiga. Cukup bergengsi kan? :D Tugasku adalah mengurus tiket jurusan Purwokerto, Surabaya, Malang, Kediri, Blitar, Jakarta, Pantura, Jogjakarta, Semarang dan Solo serta mengurus surat jalan dan menerima telepon. Pekerjaan   ini benar-benar membuatku belajar tentang banyak hal dan materi kuliah di kelas English of Office Administration jadi berguna bagiku. Bedanya yang   kulakukan sekarang   adalah versi bahasa Indonesianya. Aku belajar bagaimana cara menghadapi pelanggan, menerima telepon dan membuat pembukuan. Dan sekarang aku jadi terlatih bilang ‘Agen travel selamat siang, ada yang bisa kami bantu’, tentu saja dengan nada dan intonasi yang lembut. (oh tidak, aku pernah emosi dengan penelepon yang membuatku ingin berteriak kepadanya). Namun, tidak ada pekerjaan dengan gaji yang lumayan yang pekerjaannya seringan itu. Aku harus membuat tiga laporan k...