C
Jumat, 14 Desember 2012
Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang kulihat. C. Nilaiku C.!!
Aku kembali lagi dalam gerombolan teman-temanku dan memberitahu mereka bahwa nilai Structure mereka sudah keluar. Teman-temanku sangat antusias dan bergegas menuju depan BAA. Aku mengekor mereka dan kembali mencari nilaiku. Lagi. Tetap C. Aku tidak tahu apakah aku harus kecewa atau menerimanya dengan lapang dada. Karena aku memang tidak belajar sungguh-sungguh di subject itu. Aku hanya memahami di kelas dan tidak lagi mempelajarinya.
C.
C.
C.
Huruf itu terus membayangiku sepanjang hari itu. Membuatku sedih di sisi lain dan menyalahkan diri sendiri yang selalu malas-malasan di sisi lain lagi.
Aku menyadari diriku yang benar-benar bodoh. Bodoh. Seperti pungguk yang merindukan bulan. Aku berharap nilai-nilaiku baik dan memuaskan, namun aku sendiri tidak pernah berusaha.
"Jangan terlalu ambisius, itu kan baru 2 sks. Aku membayangkan bagaimana jadinya dirimu yang mendapat nilai C dalam mata kuliah 3 sks?" Apakah benar aku ambisius? Atau aku sekedar punya mimpi dan terus memupuknya sehingga membuat semangatku meletup-letup. Mungkin aku menginginkan mimpi yang indah di malam hari, namun aku tidak pernah mencoba untuk tidur.
Tapi mungkin benar bahwa aku ambisius. Ambisius idealis tepatnya. Melihat bahwa Indonesia selalu melihat kualitas para sarjana mereka dari nilai mereka. Lowongan-lowongan pekerjaan pun selalu mencantumkan syarat : lulusan S1 segala jurusan dengan IPK minimal 2,75. Padahal mereka sedang mencari supervisor. Tidak peduli kalau ada sarjana hukum atau sarjana pendidikan yang melamar. yang penting sarjana dengan IPK minimal.
Memikirkan hal tersebut pun nilaiku tetap C. Dengan huruf besar yang dilingkari dengan spidol hitam. "Mungkin kamu bisa mengulangi subject ini di semester pendek nanti." Lega. Seakan aku bisa mencapai puncak merapi dengan carrier 60 liter. Aku akan benar-benar jadi ambisius semester ini. Aku akan tidur untuk mendapat mimpi yang indah.
Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang kulihat. C. Nilaiku C.!!
Aku kembali lagi dalam gerombolan teman-temanku dan memberitahu mereka bahwa nilai Structure mereka sudah keluar. Teman-temanku sangat antusias dan bergegas menuju depan BAA. Aku mengekor mereka dan kembali mencari nilaiku. Lagi. Tetap C. Aku tidak tahu apakah aku harus kecewa atau menerimanya dengan lapang dada. Karena aku memang tidak belajar sungguh-sungguh di subject itu. Aku hanya memahami di kelas dan tidak lagi mempelajarinya.
C.
C.
C.
Huruf itu terus membayangiku sepanjang hari itu. Membuatku sedih di sisi lain dan menyalahkan diri sendiri yang selalu malas-malasan di sisi lain lagi.
Aku menyadari diriku yang benar-benar bodoh. Bodoh. Seperti pungguk yang merindukan bulan. Aku berharap nilai-nilaiku baik dan memuaskan, namun aku sendiri tidak pernah berusaha.
"Jangan terlalu ambisius, itu kan baru 2 sks. Aku membayangkan bagaimana jadinya dirimu yang mendapat nilai C dalam mata kuliah 3 sks?" Apakah benar aku ambisius? Atau aku sekedar punya mimpi dan terus memupuknya sehingga membuat semangatku meletup-letup. Mungkin aku menginginkan mimpi yang indah di malam hari, namun aku tidak pernah mencoba untuk tidur.
Tapi mungkin benar bahwa aku ambisius. Ambisius idealis tepatnya. Melihat bahwa Indonesia selalu melihat kualitas para sarjana mereka dari nilai mereka. Lowongan-lowongan pekerjaan pun selalu mencantumkan syarat : lulusan S1 segala jurusan dengan IPK minimal 2,75. Padahal mereka sedang mencari supervisor. Tidak peduli kalau ada sarjana hukum atau sarjana pendidikan yang melamar. yang penting sarjana dengan IPK minimal.
Memikirkan hal tersebut pun nilaiku tetap C. Dengan huruf besar yang dilingkari dengan spidol hitam. "Mungkin kamu bisa mengulangi subject ini di semester pendek nanti." Lega. Seakan aku bisa mencapai puncak merapi dengan carrier 60 liter. Aku akan benar-benar jadi ambisius semester ini. Aku akan tidur untuk mendapat mimpi yang indah.
Komentar
Posting Komentar