Ayo Bangkit.....!!!!
Rabu, 15 Agustus 2012
Aku menatap novel tebal berwarna hijau itu,
“Please, Lool After Mom”, kertas kadonya telah sedikit terkoyak. “Jangan pernah
malas membaca, Ta. Pokoknya baca habis buku ini. Jangan malas ya.” Aku tertawa
mendengar kata-kata sahabatku, Arina. Dan mengucapkan banyak-banyak terima
kasih untuk kadoke2 ini. Dia telah memberiku syal dan penutup kepala berwarna
pink, warna yang kubenci namun sengaja dipilihnya untukku, sebagai kado ulang
tahun katanya. Dan buku ini sebagai kado persahabatan, yang sebenarnya sudah lama
disimpan untukku.
Speechless. Aku kehilangan kata-kata.
Hanya bisa kugantikan dengan tawa dan ucapan terima kasih. Arina mengerti
betapa besarnya semangatku menghadapi dunia, menantangnya dan berpijak di
atasnya. Dan dia juga tahu kalau aku sedang melemah. Hanya karena aku tidak
berada pada tempat yang kuinginkan. Kuliah di kedokteran. Aku tahu semangatku
memang sedang luntur dan kendor. Malas untuk belajar bahasa Inggris. Namun
apalah gunanya aku menyesali hal yang tidak bisa kuraih dan menyia-nyiakan hal
yang sedang kujalani? Tidak sepantasnya aku idealis dan pesimis hanya karena
tidak bisa seperti Arina dan tidak bisa meraih cita-citaku. Toh aku masih bisa
tetap kuliah dan belajar. Bukankah memang tidak semua hal berjalan seperti yang
kita rencanakan? Aku juga mau bangkit, kawan. Demi papa. Demi masa depanku. Ada
banyak dukungan dan motivasi yang kudapat, sehingga tidak ada waktu untuk
mengeluh dan malas.
Komentar
Posting Komentar